Annual Conference Research Proposal (ACRP) 2018

37417118_10215189463905063_1549374478113308672_n

 

Bogor (19/7/2018). Untuk kali pertama Annual Conference Research Proposal (ACRP)  yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia digelar selama dua hari dari tanggal 18-19 Juli 2018, di Bogor.

Acara yang bertema: “Kontribusi PTKI Dalam Meneguhkan Moderasi Beragama Melalui Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Kepada Masyarakat”, diikuti oleh para peneliti Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIS) se Indonesia baik dari perguruan negeri maupun swasta. Selain sebagai ajang silaturahim antar peneliti se- Indonesia, juga menjadi ajang presentasi seluruh proposal riset yang diajukan para peneliti. Tidak kurang dari 984 proposal dipresentasikan yang mencakup 16 cluster penelitian.

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saefudin membuka acara tersebut dan sekaligus meresmikan ARKAN  (Agenda Riset Keagamaan Nasional) jangka 2018-2028, mengharapkan agar konferensi tahunan dalam seleksi riset proposal ini mampu mempunyai dampak signifikan, mempunyai nilai kebermanfaatan yang signifikan bagi 3 kelompok : manfaat bagi PTKI sendiri, manfaat bagi Kementrian Agama, dan manfaat bagi masyarakat Indonesia khususnya, serta dunia umumnya. Oleh karena itu setiap penelitian harus mempunyai isu atau tema yang mempunyai relevansi yang tinggi, adanya  keterkaitan dengan tindak lanjut dengan realitas kehidupan kita, dan penelitian yang berkualitas, bukan hanya sekedar pengumpulan data, tapi mampu memberikan masukan bagi kebijakan-kebijakan yang secara riil tidak hanya konteks Indonesia tapi juga dunia.

Dalam Annual Conference Research Proposal (ACRP)  ini, Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Suryalaya mendapat berkah untuk mengirimkan duta terbaiknya sebanyak 5 cluster, yaitu:  Niknik Dewi Pramanik, M.Pd ( Shortcourse Metodologi Penelitian Agama dan Budaya), M. Dani Somantri, M.Ag ( Shortcourse Metodologi Penelitian Moderasi Islam), Edwin Hadiyan ,MM ( Shortcourse Metodologi Penelitian Sosial Kritis), M.Yusup Saepulah, M.Ag (Cluster Penelitian Transformatif  ), dan Agus Samsulbassar, M.M.Pd  (Cluster Penelitian Sosial Kritis).

Bagikan

Facebook
Twitter
LinkedIn
Scroll to Top