Forum Pimpinan PTKIS Jabar menyelenggarakan West Java Islamic Studies Conference (WJIC) 2022. Mengambil tema “Solusi Moderasi Beragama untuk Kemajuan Masyarakat Jawa Barat”,
“PTKIS di Jabar harus terdepan dalam pengembangan desain dakwah Islam berbasis kearifan lokal,” ungkap KH Prof Dr Machmud MS, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung selaku Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Wilayah II Jawa Barat-Banten dalam Keynote Speaks WJIC 2021 di Aula IAI Darussalam Cipasung, Rabu (2/2).
Pada kegiatan tersebut Rektor IAILM Suryalaya menandatangani MoU antara PTKIS se Jawa Barat dalam rangka kerjasama di bidang pendidikan dan penelitian. Sedangkan para ketua PRODI melakukan penandatanganan MoA antar PRODI dan Pembahasan Pembentukan Asosiasi Dosen PRODI Se Jawa Barat. Demikian pula Ketua Lembaga P3M menandatangani MoA bidang penelitian dan publikasi ilmiah.
Salah satu pesan yang disampaikan oleh KOPERTAIS WILAYAH II JAWABAR Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si. adalah bahwa antar perguruan tinggi se-Jawa Barat harus bersinergi membangun kolaborasi. Sekarang tidak lagi jamannya kompetisi tapi kolaborasi. Filosofi dari budaya lokal (local wisdom) yang dikembangkan prabu siliwangi “silih asah, silih asih, silih asuh, perlu ditambah dengan silih wawangi. Sebagai ikhtiar bersama dalam rangka meningkatkan marwah kampus. Ketiga prinsip tersebut harus dilakukan dengan bersama-sama bekerja sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Jangan banyak mengevaluasi pekerjaan orang lain, tapi tugas dan fungsi sendirinya tidak dilakukan. Sibukanlah diri kita dengan melakukan perbuatan baik sesuai aturan, agar nyaman, aman, sehingga selamat dunia akhirat,” tegasnya.
Mudah mudahan dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini kampus kita menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan kualitas serta penguatan kelembagaan di lingkungan civitas akademik IAILM Suryalaya. Untuk mewujudkan kampus peradaban yang kita cintai ini.” Ujar Dr. H. Asep Salahudin. M.Ag. di sela-sela kegiatan berlangsung.
