Sekolah dasar memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk individu yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan. Sebagai jenjang pendidikan dasar, sekolah dasar memiliki fungsi (a) meletakkan dasar-dasar pendidikan: Sekolah dasar menjadi fondasi bagi pendidikan selanjutnya. Anak-anak diajarkan kemampuan dasar seperti membaca, menulis, berhitung, dan berpikir kritis. (b) mengembangkan potensi diri: Sekolah dasar memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan berbagai potensi yang mereka miliki, baik itu dalam bidang akademik, seni, olahraga, maupun sosial. (c) menanamkan nilai-nilai karakter: Selain pengetahuan akademik, sekolah dasar juga berperan dalam menanamkan nilai-nilai karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, kerjasama, dan saling menghormati. Dan (d) mempersiapkan siswa untuk hidup bermasyarakat. Sekolah dasar mengajarkan siswa bagaimana berinteraksi dengan orang lain, beradaptasi dengan lingkungan sosial, dan menjadi warga negara yang baik
Siswa Sekolah Dasar (SD) adalah sebutan untuk anak-anak yang sedang menempuh pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar. Biasanya, anak SD berusia sekitar 6 hingga 12 tahun. Pada tahap ini, anak-anak sedang aktif belajar berbagai hal, mulai dari membaca, menulis, berhitung, hingga ilmu pengetahuan alam dan sosial. Merujuk pada tahapan perkembangannya, anak-anak SD memiliki karakteristik umum sebagai berikut, pertama penasaran. Sangat ingin tahu tentang segala hal di sekitarnya. Tingkat keingintahuannya (curiosity) sangat luar biasa. Kedua enerjik. Mereka memiliki banyak energi dan suka bermain. Nyaris anak SD tidak pernah terlihat lelah. Dari mulai datang sampai pulang sekolah dia akan senatiasa menunjukkan perilaku enerjik. Ketiga imajinatif. Anak SD seringkali memiliki imajinasi yang sangat kaya. Keempat sedang membentuk identitas. Mereka mulai membentuk pandangan tentang diri mereka sendiri dan dunia dan kelima butuh bimbingan. Anak uisa SD masih membutuhkan bimbingan dari orang tua dan guru dalam berbagai hal.
Memahami karakteristik anak SD tersebut sangat penting bagi orang tua, guru, dan lingkungan sekitar. Dengan pemahaman yang baik, kita dapat; memberikan pendidikan yang sesuai, menyediakan materi pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan tahap perkembangan anak, membangun hubungan yang baik: membangun hubungan yang positif dan suportif dengan anak, dan membantu anak tumbuh kembang, memfasilitasi perkembangan anak secara optimal, baik secara kognitif, sosial, maupun emosional.
Dari sekian banyak perlakuan yang harus lakukan terhaap anak sekolah dasar adalah meletakkan dan menumbuhkan karakter dasar. Mengapa karakter dasar itu penting diletakkan? Karena karakter dasar akan menjadi fondasi masa depan bagi anak-bahkan bangsa dan negara. Karakter yang baik akan membentuk kepribadian mereka di masa dewasa. Anak dengan karakter baik akan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain. Karakter yang kuat akan meningkatkan kepercayaan diri anak, dan prestasi akademik. Serta karakter seperti disiplin dan tekun juga mendukung prestasi belajar.
Lalu karakter dasar apa yang perlu diletakkan dan ditumbuhkan pada anak sekolah dasar? Pertama jujur, mengajarkan kejujuran sejak dini akan membentuk anak menjadi pribadi yang dapat dipercaya. Kedua, disiplin, menanamkan kedisiplinan akan membantu anak mengatur waktu dan bertanggung jawab. Ketiga mandiri, membimbing anak untuk mandiri akan membuatnya lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan. Keempat peduli, mengajarkan kepedulian terhadap sesama akan membuat anak memiliki empati dan rasa sosial. Kelima tanggung Jawab, membiasakan anak bertanggung jawab atas perbuatannya akan membentuk karakter yang kuat. Keenam hormat, mengajarkan rasa hormat kepada orang tua, guru, dan teman sebaya akan membentuk hubungan yang harmonis. Ketujuh kreatif, merangsang kreativitas anak akan membantu mereka berpikir inovatif dan menemukan solusi masalah. Kedelapan cinta tanah air, menanamkan rasa cinta tanah air akan membuat anak menjadi warga negara yang baik.
Lalu bagaimana upaya menumbuhkan karakter dasar anak SD? Pertama dengan contoh yang baik. Contoh yang baik dari orang tua dan guru menjadi teladan yang baik bagi anak. Kedua pendidikan karakter. Integrasikan pendidikan karakter dalam kegiatan sehari-hari sebuah keharusan. Ketiga apresiasi dan pujian. Berikan apresiasi dan pujian ketika anak menunjukkan perilaku yang baik. Guru dan orang tua jangan pelit memuji anak. Keempat diskusi dan komunikasi. Ajak anak berdiskusi tentang nilai-nilai kebaikan. Dan terakhir melalui kegiatan ekstrakurikuler. Libatkan anak dalam kegiatan yang mengembangkan karakter melalui aktivitas ektrakurikuler di sekolah, seperti pramuka, olah raga, seni, keagamaan, dan lain sebagainya. Ketika semua itu dipersiapkan sejak SD yaknilah bahwa melalui jenjang pendidikan dasar akan lahir generasi bangsa yang kuat, kuat dalam ilmu dan karakter.
Penulis
Nana Suryana/Ketua Program Studi PGMI IAILM Suryalaya