Suryalaya 02 Juli 2022, Untuk melatih kemampuan para mahasiswa, Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) mengikuti acara lomba Pekan Ilmiah Olahraga dan Seni Mahasiswa (PIOSIMA) yang diadakan oleh Kopertais Wilayah II Jawa Barat pada Sabtu (02/07/2022).]
Dengan tema “Menjalin Ukhuwah, Meraih Prestasi”, kontingen dari IAILM Suryalaya terdiri dari 45 peserta dan 16 Official dan mengikuti hampir seluruh cabang yang di PIOSIMA, yaitu lomba Karya Tulis Ilmiah, Musabaqah Qira’atul Kutub, Debat Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, Voly, Futsal, Pencak Silat, Catur , Kaligrafi dan Bulu Tangkis.
Ini merupakan kegiatan tahunan untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang ada di Jawa Barat. Selain sebagai ajang silaturahmi, PIOSIMA Kopertais Wilayah II Jawa Barat ini juga menjadi sarana strategis mengembangkan tradisi kegiatan ilmiah, olahraga dan seni mahasiswa.
Peserta dalam kegiatan tersebut sebanyak 81 lembaga dengan jumlah peserta 2.278 orang, yang terdiri dari 1.575 orang mahasiswa dan 703 mahasiswi, serta didampingi oleh 781 orang official. Kegiatan yang diikuti terbagi pada 3 cabang, yaitu cabang Ilmiah dan cabang olahraga, serta cabang Seni.
H. Endang Solihin, M.Si selaku ketua pelaksana, menyampaikan bahwa PTKIS memiliki peran yang sangat strategis dalam membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang berkarakter, berbudaya, serta memiliki semangat kebangsan.
“Dalam hal ini, PTKIS selayaknya mampu mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi, minat dan bakat, serta keahlian mahasiswanya agar PTKIS dapat menghasilkan intelektual ilmuwan dan profesional yang berbudaya dan kreatif selayaknya berkomitmen melakukan hal-hal konstruktif yang dapat dirasakan manfaatnya oleh anak bangsa,” terangnya.
Wakil Rektor III, Dr. H. Suhrowardi, M.Ag, mengatakan bahwa para peserta adalah mahasiswa terpilih karena sebelumnya telah masuk seleksi, hingga dapat menjadi peserta di PIOSIMA II.
“Tentu ini merupakan suatu ajang yang menjadi proses pembelajaran bahwa hidup itu adalah merupakan suatu proses kompetisi, dan ini adalah bagian dari kompetisi baik dari aspek akademik ataupun aspek olahraga,” jelasnya.
